Dibalik Secangkir Kopi Terdapat Rupiah.
LINGKUNGAN BISNIS..
Di era zamannya sekarang peluang bisnis kedai kopi menawarkan begitu banyak rupiah di dalamnya kepada investor untuk membuka usaha kedai kopi di daerah-daerah lainya. Dengan menggunakan sistem bagi hasil, membuka usaha yang diinginkan banyak calon investor ini bisa menjadi suatu alternatif peluang bisnis yang potensial. Karena pada zaman sekarang kopi bukan lagi hal yang asing bagi masyarakat Indonesia, baik yang muda hingga yang tua. Peluang bisnis kedai kopi harus dikembangkan dengan positioning sebagai take away coffee shop yang mengedepankan kepraktisan inum kopi sehingga biasanya hanya berbebtuk counter atau cart. Menu makanan dan minuman yang ditawarkan terbatas. Demikian pula media penyajiannya, hanya menggunakan piring dan gelas plastik yang selepas pakai bisa langsung dibuang. Tipe kedai juga bisa menentukan kesuksesan berbisnis. Kita harus memepunyai konsep yang menarik, perpaduan antara kafe dan resto. Jadi kita dapat memuasakan para konsumen.
Untuk mewujudkan bisnis kedai kopi ini tidaklah sulit karena kita hanya akan
mengeluarkan modal yang sedikit, kurang lebih sekitar Rp 500.000 s/d Rp 1.000.000. Dana ini kemudian kita kembangkan untuk membuat proposal bisnis (perencanaan bisnis) untuk kemudian ditawarkan kepada calon investor. Mungkin pertama kali mengajukan proposal bisnis (perencanaan bisnis) terkadang mengalami suatu kendala, salah satunya adalah penawaran investasi kepada orang-orang menangani kendala-kendala kita harus mempunyai struktur yang jelas dalam mengajukan proposal. Selain itu kita juga harus membuat/mempunyai produk unggulan. Misalkan produk yang kita buat adalah gabungan antara kopi, susu dan creamer. Tetapi sebelum kita mengeluarkan suatu produk atau layanan yang berbeda harus dilakukan dahulu survey pasar
dengan cara wawancara dan test market. Bila kedai kopi kita sudah terwujud kita harus memposisikan diri pada anak-anak muda menengah keatas yang memiliki minat dalam bidang bisnis atau musik. Kita juga harus brand kita dengan melakukan kegiatan-kegiatan bagi konsumen. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas tempat untuk mengadakan kegiatan workshop bisnis.
Selain promosi dalam bentuk kegiatan kita juga harus memperkuat dengan melakukan promosi melalui internet, dengan startegi online ini kita dapat mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Kedai Kopi yang kita kelola dengan dana investasi yang besar dapat membuat calon investor bisa balik modal selama kurang lebih 6 bulan. Asumsi tersebut kita dapat misalkan kita
mempunyai dana sebesar 200 juta, dengan memenuhi target minimal 80% penjualan yang diberikan oleh manajemen sebesar 5.000 cup/gelas setiap bulannya. Dari hasil tersebut didapat omset bulanan sekitar 100 juta – 150 juta, hasil ini cukup fantastis.
Analisa Keuangan :
Rata-rata omset/outlet/bln : Rp 100.000.000
Bahan Baku (40%) : Rp 40.000.000
Laba Kotor : Rp 60.000.000
Gaji Pegawai : Rp 9.250.000
Overhead (listrik, telp, air) : Rp 3.000.000

Langganan Internet : Rp 750.000
Operasional IT : Rp 3.500.000
Biaya Penyusutan Alat : Rp 2.500.000
Operasional Lain-lain : Rp 5.000.000
TOTAL : Rp 26.000.000
Laba Bersih/outlet : Rp 34.000.000
Balik modal : 6 bulan
Dari analisis keuangan di atas kita bias mengambil kesimpulan, bahwa peluang
bisnis kedai kopi ini mempunyai keuntungan sangat besar, maka dari itu peluang bisnis kedai kopi ini sangat menjanjikan bagi masa depan. Yang terpenting adalah kita harus terus menambah gerai. Alasannya karena merek kita mulai dikenal masyarakat luas. Lebih mudah bagi mereka melakukan penetrasi di kala awareness brand-nya sedang berada di atas. Kita tidak boleh kehilangan momentum, kita juga harus bias memahami karakter dan selera konsumen. Kita harus yakin, citra premium tidak hanya diciptakan dengan melakukan brading media above the line. Kita harus juga lebih yakin membentuk image dengan membuat desain coffee shop yang nyaman dan dari kualitas produk yang disajikan. Juga, melalui petugas yang melayani pelanggan. Sebaiknya kita memilih pegawai yang cenderung dari lulusan akademi perhotelan. Mereka andalan bagi kelangsungan bisnis kita. Itulah yang selalu harus di tanamkan untuk melayani pelanggan sebaik-baiknya karena pelangganlah yang menggaji, bukan perusahaan.
sumber repost : Indra Fajar Samsudin.
Komentar
Posting Komentar